Senin, November 24, 2008

Handsheet MySQL

1.Membuka console mysql
$mysql -u(username) -p(password)
2.Membuat database baru
$Create Database KESISWAAN; // Query OK, 1 row affected <0.00>
3.Menampilkan seluruh database
$Show databases;
4.Menggunakan database KESISWAAN
$Use KESISWAAN; // Database changed
5.Membuat table BIODATA, REF_JURUSAN, ORANGTUA

Create table biodata
(
Nis varchar(8) primary key not null,
Nama varchar(25) not null,
Jen_kel enum(‘L’,’P’),
Tmp_lahir varchar(25),
Tgl_lahir date,
Alamat varchar(50),
Agama varchar(25),
Tingkat char(1),
Kode_jur varchar(3),
Kelas varchar(5)
);

Create table ref_jurusan
(
Id int(4) primary key auto_increment,
Kode_jur varchar(3) not null,
Jurusan varchar(25) not null
);

Create table orangtua
(
Nis char(8) primary key not null,
Nama varchar(25) not null,
Umur char(3),
Pekerjaan varchar(25),
Penghasilan int(9)
);

6.Menampilkan seluruh table
Show tables;
7.Menampilkan struktur table
Describe biodata; / desc ref_jurusan; / desc orangtua;
8.Mengganti nama table
Alter table orangtua rename ortu;
9.Mengganti nama field
Alter table ortu change umur usia char(3);
10.Mengubah struktur table
Alter table biodata modify nama varchar(30);
11.Menambah field
Alter table ortu add status varchar(10);
12.Menghapus field
Alter table ortu drop status;
13.Mengisi/menambahkan isi table
Tabel BIODATA


Insert into biodata
(nis,nama,jen_kel,tmp_lahir,tgl_lahir,alamat,agama,tingkat,kode_jur,kelas)
values
(‘07081001’,’Daris’,’L’,’Subang’,’1992-12-20’,’Jl. Otista Subang’,’Islam’,’1’,’RPL’,’1RPL’),
(‘07081002’,’Shafwan’,’L’,’Subang’,’1990-11-21’,’Jl. Soeprapto Subang’,’Islam’,’3’,’RPL’,’3RPL’),
Dst…
;


Insert into ref_jurusan
(kode_jur,jurusan)
values
(‘RPL’,’Rekayasa Perangkat Lunak’),
(‘TKJ’,’Teknik Komputer Jaringan’);


Insert into orangtua
(nis,nama,umur,pekerjaan,penghasilan)
values
(‘07081001’,’Fuad,’50’,’Petani’,800000),
(‘07081002’,’Basri,’45’,’PNS’,1200000),
Dst…
;

14.Mengedit isi tabel
Update ortu set usia = ‘49’ where nama = ‘Fuad’ // Mengganti usia dari record yg mempunyai nama Fuad
15.Menampilkan seluruh isi table;
Select * from biodata; / select * from ref_jurusan; / select * from ortu;
16.Menampilkan urutan seluruh isi table
select * from biodata order by nama asc; // ascending = a-z
select * from biodata order by nama desc; // descending = z-a
17.Menampilkan sebagaian field
Select nis,nama,kelas from biodata;
18.Menampilkan record tertentu
Select * from biodata where jen_kel = ‘L’ // Menampilkan siswa laki-laki saja
Select * from biodata where alamat like ‘%kalijati’; // Menampilkan siswa yg beralamat tertentu
Select nis,nama from biodata where nama regexp ‘^a’ // Menampilkan nama siswa berawalan huruf a
Select nis,nama from biodata where nama regexp ‘^[a-h]’ // Menampilkan nama siswa berawalan huruf dari a – h
Select nis,nama from biodata where nama regexp ‘a$’ // Menampilkan nama siswa yang berakhiran hufuf a
19.Menampilkan jumlah record tertentu
Select count(jen_kel) as jml from biodata where jen_kel = ‘P’; // Menampilkan jumlah siswa perempuan
Select tingkat, count(tingkat) as jml from biodata group by tingkat; // menampilkan jumlah siswa pertingkat
20.Menampilkan data statistik
Select max(penghasilan) as penghasilan_tertinggi from ortu; // menampilkan penghasilan tertinggi
Select min(penghasilan) as penghasilan_terendah from ortu; // menampilkan penghasilan terendah
Select avg(penghasilan) as penghasilan_rata from ortu; // menampilkan penghasilan rata-rata
21.Menampilkan data relasi antar tabel
Select a.nis, a.nama, b.nama, b.pekerjaan from biodata as a inner join ortu as b on a.nis = b.nis;
Select a.nis, a.nama, a.kelas, b.nama as nama_ortu, b.penghasilan from biodata as a inner join ortu as b on a.nis = b.nis where b.penghasilan >= 1000000;
22.Menghapus sebagian isi tabel / record
Delete from biodata where nis = ‘07081007’; // Menghapus record yang mempunyai nis terentu
23.Menghapus seluruh isi tabel
Delete from ref_jurusan; // Menghapus seluruh record
24.Menghapus table
Drop table ref_jurusan; // Menghapus table ref_jurusan
25.Menghapus database
Drop database dbkesiswaan; // Menghapus database dbkesiswaan
26.Melakukan backup database
Bin> mysqldump dbkesiswaan > backup_dbkesiswaan.sql
27.Melakukan restore database
Bin> mysql dbkesiswaan <>

Jumat, Oktober 24, 2008

Bahasa Basisdata

Pengertian
Bahasa Basisdata adalah bahasa yang digunakan pada saat melakukan pendefinisian dan manipulasi data dalam sebuah sistem basisdata. Pada mulanya bahasa basisdata dibatasi dengan tidak menyertakan perintah komputasi seperti bahasa pemrograman, namun sesuai dengan perkembangannya beberapa vendor mulai memikirkan pentingnya perintah komputasi dimasukan dalam bahasa basisdata sebagai contoh Microsoft n Sybase dengan Transact-SQL nya dan Oracle dengan PL/SQL. Bahasa basisdata biasanya bisa diintegrasikan ke bahasa pemrograman lain, seperti PHP, Java, atau bahasa pemrograman yang lainnya yang mendukung sistem basisdata.

Komponen
Sesuai dengan fungsinya, bahasa basisdata terbagi menjadi tiga komponen utama, yaitu: DDL (Data Definition Language), DML (Data Manipulation Language), dan DCL (Data Control Language).

DDL (Data Definition Language)
DDL mempunyai fungsi melakukan spesifikasi skema atau struktur basisdata. Pendefinisian yang dilakukannya antara lain melakukan pembuatan (create), pengubahan (alter), dan penghapusan (drop) struktur database.
DML (Data Manipulation Language)
DML mempunyai fungsi melakukan operasi manipulasi basisdata. DML juga sering disebut dengan bahasa query yaitu pernyataan berupa permintaan yang diajukan kepada basisdata dengan tujuan untuk memperoleh informasi. Namun manipulasi bukan berarti sepenuhnya query, bahasa query adalah bagian dari kemampuan manipulasi sistem basisdata disamping INSERT, UPDATE, dan DELETE.
DCL (Data Control language)
DCL merupakan subbahasa yang berfungsi memberikan jaminan hak akses hanya pemakai-pemakai otentik tertentu yang memiliki otorisasi mengakses basisadta yang diijinkan, ataupun hanya diijinkan untuk mengakses informasi yang telah dispesifikasi tersedia untuknya. Biasanya DCL dinyatakan dalam bentuk GRANT dan REVOKE.

-o0o-

Sejarah Basisdata

Pada awal tahun 1960, Charles Bachman di perusahaan General Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar untuk model data jaringan terbentuk lalu distandarisasi oleh Conference on Data System Languages (CODASYL). Kemudian, Bachman menerima CM Turing Award (penghargaan semacam nobel pada ilmu komputer) tahun 1973.
Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan sistem manajemen informasi (Information Management System). Hasil kerjasama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika mengembangkan sistem SABRE. Sistem SABRE memungkinkan user mengakses data yang sama pada jaringan komputer.
Pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose mengusulkan suatu representasi data baru yang disebut model data relasional.
Pada tahun 1980, model relasional menjadi paradigma DBMS paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basisdata relasional sebagai bagian proyek Sistem R dari IBM. SQL distandarisasi di akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO). Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basisdata disebut transaksi.
Pada tahun 1999, James Gray memenangkan Turing Award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS.
Pada akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang sistem basisdata dikembangkan. Penelitian di bidang basisdata meliputi bahasa query yang powerful, model data lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks, sistem diperluas dengan kemampuan menyimpan tipe data baru misalnya image dan text serta kemampuan query yang kompleks.

Sumber:
Simarmata, Janner dan Imam Paryudi, "Basis Data", Andi, Yogyakarta : 2005

-o0o-

Keunggulan dan Kelemahan DBMS

Keunggulan:
  1. Pengendalian terhadap redudansi
  2. Konsistensi data
  3. Informasi yang lebih banyak yang dapat dibentuk dari data tersimpan yang sama
  4. Pemakaian bersama
  5. Peningkatan integritas
  6. Pemaksaan terhadap standar
  7. Skala ekonomi
  8. Penyeimbangan kebutuhan-kebutuhan sumber daya yang terbatas
  9. Peningkatan pengaksesan dan daya tanggap
  10. Peningkatan produktifitas
  11. Peningkatan pemeliharaan lewat ketidakbergantungan
  12. Peningkatan konkurensi
  13. Peningkatan layanan backup dan pemulihan data
Kelemahan:
  1. Kompleksitas yang tinggi
  2. Ukuran perangkat lunak yang besar
  3. Ongkos pengadaan, operasi dan perawatan, konversi dari sistem lama ke sistem baru
  4. Kinerja yang rendah bila tidak mampu menggunakan dengan optimal
  5. Dampak yang tinggi bila terjadi kegagalan
Sumber:
Hariyanto, Bambang, "Sistem Manajemen Basisdata", Informatika, Bandung : 2004


-o0o-

Sistem Manajemen Basisdata (DBMS)

Pengertian
Sistem Manajemen Basisdata atau DBMS (Database Management System) adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basisdata. DBMS adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program untuk mengakses data.

Tujuan Utama
DBMS bertujuan untuk menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basisdata. Sistem manajemen basisdata berperan memberi abstraksi data tingkat tinggi ke pemakai yang dirancang untuk membantu pengelolaan dan pemakaian koleksi data yang besar.

Tujuan Lainnya

  1. Menghindari redudansi dan inkonsistensi data;
  2. Menghindari kesulitan pengaksesan data;
  3. Menghindari isolasi data;
  4. Menghindari terjadinya anomali pengaksesan konkuren;
  5. Menghindari masalah-masalah keamanan; dan
  6. Menghindari masalah-masalah integritas.
Sebuah aplikasi mengirimkan pesan permintaan (request/query) ke DBMS, pesan tersebut dapat berupa operasi-operasi dasar sebagai berikut:
  1. Menambah informasi (operasi C - Create)
  2. Mengekstrak informasi (operasi R - Read)
  3. Memodifikasi data (operasi U - Update)
  4. Menghapus data (operasi D - Delete)
Keempat operasi dasar tersebut dapat kita sebut CRUD ini merupakan tugas pokok dari DBMS.

Sumber:
Hariyanto, Bambang, "Sistem Manajemen Basisdata", Informatika, Bandung : 2004
Simarmata, Janner dan Imam Paryudi, "Basis Data", Andi, Yogyakarta : 2005

-o0o-

Pengertian Basisdata

Beberapa pengertian basisdata menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Stephens dan Plew (2000), adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Informasi adalah sesuatu yang kita gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan. Dengan basisdata, pengguna dapat menyimpan data secara terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi harus mudah diambil. Kriteria dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam basis data menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Data pun harus mudah ditambahkan ke dalam basisdata, dimodifikasi, dan dihapus.
Silberschatz, dkk. (2002), mendefinisikan basisdata sebagai kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan.
Ramakrishnan dan Gehrke (2003), menyatakan basisdata sebagai kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu organisasi atau lebih yang berhubungan.
McLeod, dkk. (2001), adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi.
Bambang Hariyanto (2004), adalah kumpulan data (elementer) yang secara logik berkaitan dalam merepresentasikan fenomena/fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Basisdata adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi. Basisdata mendeskripsikan state organisasi/perusahaan/sistem. Saat satu kejadian muncul di dunia nyata mengubah state organisasi/perusahaan/sistem maka satu perubahan pun harus dilakukan terhadap data yang disimpan di basisdata. Basisdata merupakan komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basisdata. Pengelolaan basisdata yang buruk dapat mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.


Sumber:
Hariyanto, Bambang, "Sistem Manajemen Basisdata", Informatika, Bandung : 2004
Simarmata, Janner dan Imam Paryudi, "Basis Data", Andi, Yogyakarta : 2005

-o0o-

Jumat, September 19, 2008

Contoh Analisis Sistem (Joke)

Pertanyaan: Berikan Analisis Sistem Pengusir Nyamuk!
umi:
"(1)Membuat gambar ibu nyamuk yang lebih besar dan wajahnya sangat seram, agar nyamuk tidak jadi mengigit karena takut ama ibunya; (2)Pukul dengan pemukul baseball; (3)Razia SIM (baca: Surat Izin Mengigit)"
an:
"(1)Didepan pintu tuliskan "dilarang masuk, karena penghuni keluarga drakula, sang penghisap darah"; (2)Bakar kain yg banyak, supaya nyamuk batuk2 alergi asap"
nn:
"(1)Bakar sarangnya; (2) Beri poster dipuntu "Kamar Bercicak!!; (3) Pasang papan peringatan"Stok Darah Sudah Habis".
uzumaki:
"(1)Pasang gambar nyamuk dengan membawa peralatan perang ditempel didepan pintu, supaya nyamuknya takut; (2)Luluri tubuh kita dengan masker kotoran k***; (3)Pasang foto N**** pasti takuuutt"
nov:
"(1)Tempelkan kertas bertuliskan "Darahku rendah jadi aku mohon jangan ambil lagi darahku.. pliizzz"; (2)Pasang papan pengumuman "Maaf saat ini yang punya rumah sedang sibuk jadi jangan diganggu"
Soe:
"(1)Kumpulkan batu battery bekas trus lemparkan pada nyamuk, sekalian melatih konsentrasi; (2)Kumpulkan cicak2 didinding; (3)Pakai baju baja supaya nyamuk ga bisa nyuntik kita; (4)Siapkan gunting, tangkap nyamuknya trus gunting mulutnya"
las:
"(1)Beternak laba-laba, memanfaatkan jaringnya sebagai perangkap nyamuk; (2)Pasang kaca pembesar disetiap sudut rumah, sehingga nyamuk akan merasa takut melihat dirinya, seolah-olah ada nyamuk lain yang lebih besar"




Konsep Dasar Sistem Pakar

Konsep dasar sistem pakar mencakup beberapa persoalan mendasar, antara lain siapa yang disebut pakar, apa yang dimaksud dengan keahlian, bagaimana keahlian dapat ditransfer, dan bagaimana sistem bekerja.

Pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan, penilaian, pengalaman, metode khusus, serta kemampuan untuk menerapkan bakat ini dalam memberi nasihat dan memecahkan masalah. Pakar biasa memiliki beberapa konsep umum. Pertama, harus mampu memecahkan persoalan dan mencapai tingkat performa yang secara signifikan ebih baik dari orang kebanyakan. Kedua, pakar adalah relatif. Pakar pada satu waktu atau satu wilayah mungkin tidak menjadi pakar di waktu atau wilayah lain. Misalnya, mahasiswa kedokteran mungkin disebut pakar dalam penyakit dibanding petugas administrasi, tetapi bukan pakar di rumah sakit terkemuka.

Biasanya pakar manusia mampu melakukan hal berikut : Mengenali dan merumuskan persoalan, Memecahkan persoalan dengan cepat dan tepat, Menjelaskan solusi tersebut, Belajar dari pengalaman, Menyusun ulang pengetahuan, Membagi-bagi aturan jika diperlukan, Menetapkan relevansi Keahlian adalah pengetahuan ekstensif yang spesifik terhadap tugas yang dimiliki pakar.

Keahlian sering dicapai dari pelatihan, membaca, dan mempraktikkan. Keahlian mencakup pengetahuan eksplisit, misalnya teori yang dipelajari dari buku teks atau kelas, dan pengetahuan implisit yang diperoleh dari pengalaman. Pengembangan sistem pakar dibagi menjadi dua generasi. Kebanyakan sistem pakar generasi pertama menggunakan aturan jika-maka untuk merepresentasikan dan menyimpan pengetahuannya. Sistem pakar generasi kedua jauh lebih fleksibel dalam mengadopsi banyak representasi pengetahuan dan metode pertimbangan.

Pengalihan keahlian dari para ahli ke media elektronik seperti komputer untuk kemudian dialihkan lagi pada orang yang bukan ahli, merupakan tujuan utama dari sistem pakar. Proses ini membutuhkan 4 aktivitas yaitu: tambahan pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber lainnya), representasi pengetahuan (ke komputer), inferensi pengetahuan, dan pengalihan pengetahuan ke user. Pengetahuan yang disimpan di komputer disebut sebagai basis pengetahuan, yaitu: fakta dan prosedur (biasanya berupa aturan). Salah satu fitur yang harus dimiliki oleh sistem pakar adalah kemampuan untuk menalar. Jika keahlian-keahlian sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan tersedia program yang mampu mengakses basis data, maka komputer harus dapat diprogram untuk membuat inferensi. Proses inferensi ini dikemas dalam bentuk motor inferensi (inference engine). Dan setiap sub sistem mempunyai sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi sistem tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

Terdapat beberapa alasan bagi suatu perusahaan untuk mengadopsi sistem pakar. Pertama, pakar di suatu perusahaan/instansi bisa pensiun, keluar, atau telah meninggal. Kedua, pengetahuan perlu didokumentasikan atau dianalisis. Ketiga, pendidikan dan pelatihan adalah hal penting tetapi merupakan tugas yang sulit. Sistem pakar memungkinkan pengetahuan ditransfer lebih mudah dengan biaya lebih rendah.

Kelebihan Sistem Pakar

  1. Orang awam bisa menggunakannya
  2. Melestarikan keahlian seorang pakar
  3. Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya
  4. Kemampuan dalam mengakses pengetahuan
  5. Bisa berkerja dalam informasi yang tidak lengkap
  6. Media pelengkap dalam penelitian
  7. Menghemat waktu dalam mengambil suatu ke putusan
  8. Proses secara otomatis
  9. Keahlian sama dengan seorang pakar
  10. Produktifitas
Kekurangan Sistem Pakar
  1. Biaya yang sangat mahal membuat dan memeliharanya
  2. Sulit di kembangkan karena keterbatasan keahlian dan ketersediaan pakar
  3. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar

Rabu, September 17, 2008

Congratulation..!


Selamat Bagi Anda Yang Sudah Mengikuti MidSemesterTest
Analisis dan Perancangan Sistem

Sabtu, September 13, 2008

Simbol DFD

Berikut ini adalah perbedaan simbol DFD yang digunakan oleh beberapa orang ahli perancangan sistem.


Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem adapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir dari sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.

Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database.

sumber:
Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu

Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data pengikat data yang ada dalam sistem. Data store dapat disimbolkan dengan sepasang dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau memberikan data ke database.

Pedoman Pemberian Nama Data Store
  • Nama harus mencerminkan data store tersebut.
  • Bila namanya lebih dari satu kata maka harus diberi tanda sambung.
sumber:
Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu

Jumat, September 12, 2008

Proses (Process)

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi menstransformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data keluaran. Proses sering pula disebut bubble.

Pedoman Pemberian Nama Proses
  • Nama proses terdiri dari kata kerja dan kata benda yang mencerminkan fungsi proses tersebut, misalnya Hitung Bonus, Pendataan Karyawan, Cetak Faktur, dan lain-lain.
  • Jangan menggunakan kata proses sebagai bagian dari nama suatu proses.
  • Tidak boleh ada beberapa proses yang memiliki nama yang sama.
  • Proses harus diberi nomor. Urutan nomor sedapat mungkin mengikuti aliran atau urutan proses, namun demikian urutan nomor tidak berarti secara mutlak merupakan urutan proses secara kronologis.
  • Penomoran proses pada tingkat pertama (Diagram Nol) adalah 1.0, 2.0, 3.0, dan seterusnya.
sumber:
Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu

Arus Data (Data Flow)

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukkan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. Arus data ini mengalir diantara proses, data store dan menunjukkan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.

Pedoman Pemberian Nama Aliran Data
  • Nama aliran data yang terdiri beberapa aliran kata dihubungkan dengan garis sambung.
  • Tidak boleh ada aliran data yang namanya sama, dan pemberian nama harus mencerminkan isinya.
  • Aliran data yang terdiri dari beberapa elemen dapat dinyatakan dengan grup elemen.
  • Hindari penggunaan kata "data" dan "informasi" untuk memberi nama pada aliran data.
  • Sedapat mungkin nama aliran data ditulis lengkap.
Ketentuan lain:
  • Nama aliran data yang masuk ke dalam suatu proses tidak boleh sama dengan nama aliran data yang keluar dari proses tersebut.
  • Data flow yang masuk ke atau keluar dari data store tidak perlu diberi nama bila aliran data sederhana dan mudah dipahami serta aliran data menggambarkan seluruh data item (satu record utuh).
  • Tidak boleh ada aliran data dari terminal ke data store atau sebaliknya karena terminal bukan bagian dari sistem hubungan terminal dengan data store harus melalui proses.
sumber:
Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu

Kamis, September 11, 2008

Kesatuan Luar (External Entity)

Sesuatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data kedalam sistem atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi. External entity tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem informasi dirancang untuk satu bagian (departemen) maka bagian lain yang masih terkait menjadi external entity.

Pedoman pemberian nama kesatuan luar
  • Nama terminal berupa kata benda
  • Terminal tidak boleh memiliki nama yang sama kecuali memang objeknya sama (digambarkan dua kali, dimaksudkan untuk membuat diagram lebih jelas). Bila demikian, maka terminal ini perlu diberi garis miring pada pojok kiri atas.
sumber:
Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu

Balancing dalam DFD

Aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari suatu proses harus sama dengan aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari rincian proses pada level/tingkatan di bawahnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada DFD yang memiliki lebih dari satu level sebagai berikut:
  • Harus terdapat keseimbangan input dan output antara satu level dan level berikutnya.
  • Keseimbangan antara level 0 dan level 1 dilihat pada input/output dari aliran data ke atau dari terminal pada level 0 sedangkan keseimbangan antara level 1 dan level 2 dilihat pada input/output dari aliran data ke/dari proses yang bersangkutan.
  • Nama aliran data, data store dan terminal pada setiap level harus sama, apabila objeknya sama.
  • Ada sumber buku yang menyatakan terminal tidak perlu digambarkan pada level 1, 2 dan seterusnya namun untuk memperjelas diagram, maka sebaiknya terminal tetap digambarkan pada level 1, 2 dan seterusnya.
sumber:
Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu

Diagram Rinci (Level Diagram)

Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram zero atau diagram level diatasnya.

Diagram rinci adalah diagram yang memungkinkan proses yang ada di diagram nol lebih diperinci lagi. Misalkan untuk proses 1 di atas.

Rabu, September 10, 2008

Diagram Nol/Zero (Overview Diagram)

Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity. Pada level ini sudah dimungkinkan adanya/digambarkannya data store yang digunakan. Untuk proses yang tidak dirinci lagi pada level selanjutnya, symbol "*" atau "P (functional primitive) dapat ditambahkan pada akhir nomor proses. Keseimbangan input dan output (balancing) antara diagram 0 dengan diagram konteks harus terpelihara.

Tujuan dari diagram nol adalah untuk “memerinci” sebuah sistem menjadi “proses-proses” yang harus dilakukan ‘orang dalam.’ Atau jika dibuat dalam kalimat adalah : “Apa saja proses yang harus dilakukan agar mencapai sistem tersebut ?.”
Jadi, diagram ini adalah kelanjutan dari diagram konteks, yang “memperbanyak lingkaran,” sedangkan untuk (jumlah dan isi) terminator serta (jumlah dan isi) data flow dari dan ke terminator tersebut harus tetap.
Pada diagram ini pula mulai ditampilkan data store (penyimpan data/ file) yang dibutuhkan.
File apa saja yang dibutuhkan di sistem ini ?. Jenis file data ada dua, yakni (1) master file, dan (2) transaction file.. Master file adalah file berisi (mencatat) mengenai objek yang harus ada di sebuah unit usaha yang jika tidak ada objek tersebut maka unit usaha tersebut tidak akan berjalan secara sempurna.
Objek-objek yang harus ada di sebuah mini market adalah : (1) barang, (2) pengelola, (3) pembeli, dan (4) fasilitas. Jika salah satu objek tersebut tidak ada, maka mini market tidak akan berjalan sempurna. Dalam pencatatan penjualan barang, master file yang dibutuhkan hanya barang, pengelola (kasir), dan fasilitas (Rak, yang digunakan untuk memajang barang). File Pembeli tidak diperlukan karena data pembeli tidak dicatat.
Sedangkan transaction file adalah file yang digunakan untuk mencatat transaksi yang terjadi di mini market tersebut. Transaksi adalah berelasinya (berhubungannya) dua master file (atau lebih). Jika kita lihat apa saja master file yang harus ada di atas, dan mana yang berhubungan sehingga terjadi transaksi, maka kemungkinan-kemungkinan transaksi yang terjadi di mini market tersebut adalah :
  1. “Pembeli membeli barang”
  2. “Kasir menjual barang”
  3. “Pembeli membeli barang, dan Kasir Menjual Barang” (gabungan 1 dan 2)
Karena Pembeli tidak dicatat, maka kita menggunakan transaksi yang ke 2 saja, sehingga transaksi yang terjadi akan dicatat di file “JUAL”. (Nama file terserah perancang sistem)

Mari kita susun diagram nol-nya.
Ketika “Pembeli” datang, ada 2 kemungkinan yang akan dilakukannya, yaitu (1) bertanya keberadaan barang yang akan dibelinya, dan (2) ia mengambil barang-barang yang akan dibelinya dan menyerahkan kepada kasir untuk dihitung berapa yang harus dibayarnya. Apa aksi (proses yang harus dilakukan kasir) untuk kedua kemungkinan tersebut ?.

Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.
Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.

Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem.”
Jadi, yang dibutuhkan adalah (1) Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem, (2) Data apa saja yang diberikannya ke sistem, (3) kepada siapa sistem harus memberi informasi atau laporan, dan (4) apa saja isi/ jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.
Kata “Siapa” di atas dilambangkan dengan kotak persegi (disebut dengan terminator), dan kata “apa” di atas dilambangkan dengan aliran data (disebut dengan data flow), dan kata “sistem” dilambangkan dengan lingkaran (disebut dengan process).


Sebagai Contoh, beberapa kemungkinan (data) yang diberikan pembeli kepada kasir adalah : (1) barang yang ditanyakan, (2) barang yang akan dibeli, dan (3) Uang pembayaran. Sebaliknya, kemungkian informasi yang diberikan kasir kepada pembeli adalah (1) keadaan barang yang ditanyakan, (2) jumlah uang yang harus dibayar.
Sedangkan informasi yang diberikan kasir kepada Pemilik adalah Laporan Jumlah Uang Masuk beserta Jumlah Barang yang Terjualnya. DFD Konteksnya :


Sumber:

Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan.
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Kelebihan utama pendekatan aliran data, yaitu:
  1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.
  2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.
  3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram aliran data.
  4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.
Disamping itu terdapat kelebihan tambahan, yaitu :
  1. Dapat digunakan sebagai latihan yang bermanfaat bagi penganalisis, sehingga bisa memahami dengan lebih baik keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.
  2. Membedakan sistem dari lingkungannya dengan menempatkan batas-batasnya.
  3. Dapat digunakan sebagai suatu perangkat untuk berinteraksi dengan pengguna.
  4. Memungkinkan penganalisis menggambarkan setiap komponen yang digunakan dalam diagram.
DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD Levelled). Context diagram berfungsi memetakan model lingkungan (menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran sistem), yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. DFD levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi.
Dalam DFD levelled akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses tersebut ke dalam spesifikasi proses yang jelas. Jadi dalam DFD levelled bisa dimulai dari DFD level 0 kemudian turun ke DFD level 1 dan seterusnya. Setiap penurunan hanya dilakukan bila perlu. Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level x harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level x+1 yang mendefinisikan proses pada level x tersebut. Proses yang tidak dapat diturunkan/dirinci lagi dikatakan primitif secara fungsional dan disebut sebagai proses primitif.

Analis Sistem

Definisi Analisis Sistem
Menurut Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Menurut Kristanto (2003) analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
Menurut Yogiyanto (1995) analis sistem (analis informasi) adalah orang yang menganalis sistem (mempelajari masalah-masalahan yang timbul dan menentukan kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan permasalahan tersebut.
Menurut Kristanto (2003) analis sistem adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk menganalisis sebuah sistem, memilih alternatif pemecahan masalah dan menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan komputer.

Peranan Analis Sistem
Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses organisasional. Dengan demikian, analis sistem mempunyai tiga peranan penting, yaitu :
1. Sebagai konsultan
2. Sebagai ahli pendukung
3. Sebagai agen perubahan

Tugas Analis Sistem
Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang analis sistem adalah :
  1. mengumpulkan dan menganalisis semua dokumen, file, formulir yang digunakan pada sistem yang telah berjalan.
  2. menyusun laporan dari sistem yang telah berjalan dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan pada sistem tersebut dan melaporankan semua kekurangan tersebut kepada pemakai sistem.
  3. merancang perbaikan pada sistem tersebut dan menyusun sistem baru.
  4. menganalisis dan menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk sistem yang baru dan memberikan argumen tentang keuntungan yang dapat diperoleh dari pemakian sistem yang baru tersebut.
  5. mengawasi semua kegiatan terutama yang berkaitan dengan sistem yang baru tersebut.

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem dapat berati menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki/diganti disebabkan beberapa hal, yaitu :
  1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama, permasalahan yang timbul dapat berupa ketidakberesan, pertumbuhan organisasi,
  2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan.
  3. Adanya instruksi-instruksi (dari pimpinan atau dari luar organisasi misalnya pemerintah).
Pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer dapat merupakan tugas kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu yang lama untuk menyelesaikannya.

Contoh & Kemampuan Utama Sistem Informasi

Contoh sistem informasi antara lain :
  1. Sistem reservasi penerbangan, digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani pemesanan/pembelian tiket.
  2. Sistem POS (Point Of Sale) yang diterapkan di pasar swalayan dengan dukungan barcode reader untuk mempercepat pemasukan data.
  3. Sistem layanan akademis yang memungkinkan mahasiswa memperoleh data akademis dan mendaftar mata kuliah yang diambil pada tiap semester.
  4. Sistem penjualan secara kredit agar dapat memantau hutang pelanggan yang jatuh tempo.
  5. Sistem smart card yang dapat digunakan tenaga medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien.

Kemampuan utama sistem Informasi
  1. melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar dan dengan kecepatan tinggi.
  2. menyediakan kominukasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah.
  3. menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses.
  4. memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak diseluruh dunia dengan cepat dan murah.
  5. meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau beberapa lokasi.
  6. mengotomatisasikan proses-proses bisnis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara manual.
  7. mempercepat pengetikan dan penyuntingan.
  8. pembiayaan yang lebih murah daripada pengerjaan secara manual.

Jenis-jenis Sistem Informasi

Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian :

1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.

2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.

3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

4. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

5. Sistem Ahli/Sistem Pakar (Expert System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan
seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.

6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW)
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.

7. Executive Support Systems (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.

Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi yang disebut blok bangunan yaitu :
blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Blok masukan
mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk memperoleh data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

Blok model
terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi/mentranspormasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

Blok keluaran
produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas.

Blok teknologi
merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi(brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi-aplikasi perangkat lunak (program). Teknologi perangkat keras berupa teknologi masukan (semua perangkat yang digunakan untuk menangkap data seperti : keyboard, scanner, barcode), teknologi keluaran (perangkat yang dapat menyajikan informasi yang dihasilkan seperti : monitor, printer), teknologi pemroses (komponen CPU), teknologi penyimpanan (semua peralatan yang digunakan untuk menyimpan data seperti : magnetik tape, magnetik disk, CD) dan teknologi telekomunikasi (teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh seperti internet dan ATM)

Blok basis data
merupakan kumpulan dari file data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Blok kendali
Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan.

Definisi sistem informasi adalah :
suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Definisi lain sistem informasi adalah :
kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia dan komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi) guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Konsep Dasar Informasi

Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya-sumberdaya utama seperti buruh, dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan sumberdaya yang tidak kalah pentingnya harus dikelola. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha.

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.

Definisi informasi adalah :
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Data adalah : kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan yang nyata. Atau data adalah : representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Siklus informasi :
Data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan informasi melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi).


Kebutuhan informasi didasarkan pada :
1. kegiatan bisnis yang semakin komplek.
2. Kemampuan komputer yang semakin meningkat.
Output komputer berupa informasi dapat digunakan oleh manager, non manager ataupun perorangan dalam suatu perusahaan.

Kualistas informasi tergantung pada tiga hal yaitu :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari informasi tersebut. Komponen akurat meliputi :
- Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
- Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran.
- Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan.
2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
4. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Konsep Dasar Sistem

Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya dan penekanan pada komponennya.


Definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah :
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Suatu prosedur adalah :
suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.

Definisi lain dari prosedur adalah :
urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.

Definisi sistem yg lebih menekankan pada konponen/elemen adalah :
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik sistem yaitu :
mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah/proses, dan sasaran atau tujuan.

Klasifikasi sistem dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :

(1) Sistem sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
  • Sistem Alamiah: Sistem yang terjadi secara alamiah tanpa campur tangan manusia (Contohnya: Sistem Tata Surya)
  • Sistem Buatan Manusia: Sistem yang dibuat oleh manusia (Contohnya: Sistem Komputer, Sistem Mobil, Sistem Telekomunikasi)
(2) Sistem sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
  • Sistem Abstrak: Sistem yang berisi gagasan atau konsep (Contoh: Sistem Teologi -> hubungan Manusia, Alam dan Allah)
  • Sistem Fisik: Sistem yang secara fisik dapat dilihat (Contoh: Sistem Komputer, Sistem Transportasi, Sistem Perguruan Tinggi)
(3) Sistem sebagai sistem tertentu (deterministic) dan sistem tak tentu (probabilistic)
  • Sistem Deterministik: Sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat (Contoh: Sistem Komputer)
  • Sistem Probabilistik: Sistem yang tidak dapat diprediksi dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas (Contohnya: Sistem Prakiraan Cuaca, Sistem Vulkanologi)
(4) Sistem sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.
  • Sistem Tertutup: Sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan (Contohnya: Sistem Reaksi Kimia dalam Tabung Reaksi yang terisolasi)
  • Sistem Terbuka: Sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan (Contohnya: Sistem geologi)
(5) Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
  • Sistem Sederhana: Sistem yang tidak rumit atau sistem dengan tingkat kerumitan rendah (Contohnya: Sistem Sepeda, Sistem Mesin Ketik)
  • Sistem Kompleks: Sistem yang rumit (Contohnya: Sistem Otak Manusia, Sistem Komputer)

Perbedaan Linux vs Windows - Bagian III

BAGIAN III

Partisi Harddisk
Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan tempat untuk Anda mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk.

Belakangan KDE telah memperudah akses ke media dengan menyediakan sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file manager Konqueror.

Penamaan File
Linux menggunakan “/” untuk memisahkan folder dan bukannya “\” yang biasa digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti file “Hello.txt” berbeda dengan file “hello.txt”. Linux juga tidak terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika Anda mengubah nama file “Hello.txt” menjadi “Hello”, Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks. Dan ketika Anda mengklik file “Hello”, Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor teks.

Kemudahan dan Keamanan
Anda mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) Anda tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, Anda tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Anda tidak banyak mendengar adanya virus di Linux.

PENTING !!! PENTING !!! PENTING !!!
Itu sebabnya di Linux, Anda tidak disarankan menggunakan user Root untuk keperluan sehari-hari. Buatlah minimal 1 user untuk setiap komputer dan hanya pergunakan Root untuk keperluan administrasi sistem.

Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.

Defragment
Di Linux Anda tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk. Anda tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file Linux yang menangani ini secara otomatis. Namun jika harddisk Anda sudah terisi sampai 99% Anda akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan Anda memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan Anda tidak akan pernah mendapatkan masalah deframentasi.

Sistem File
Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Anda bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di sistem Linux.

Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem, diantaranya ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu tehnik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar.
Style Windows Vista di Linux

Ada beberapa aspek di Windows Vista bisa Anda tampilkan di Linux, seperti gadget, aero, menu Vista, dan 3D Desktop. PCLinux menyediakan tool untuk menampilkan gadget, aero dan menu Vista. Untuk 3D Desktop, PCLinux saat ini hanya menyediakan versi demonya (untuk pengguna nVidia).

Gadget / Karamba
Konsep gadget sudah dikenal cukup lama di Linux sebagai Karamba. Gadget atau karamba adalah suatu program kecil yang dijalankan di desktop. Gadget diaktifkan melalui menu Applications > Accessories > SuperKaramba. Jika sudah aktif, SuperKaramba akan muncul di tray pada panel dalam bentuk icon bulat berwarna biru.

PCLinux menyediakan berbagai gadet, seperti Calendar, Aero Clock, Info System, Photo Slideshow. RSS SideBar dan Weather / Info Cuaca. Untuk menampilkan gadget ini di desktop, Anda cukup melakukannya dengan cara mengklik icon SuperKaramba di tray panel. Pilihlah gadget yang tersedia untuk ditampilkan di desktop.

Aero
Aero menonjolkan konsep transparansi. Secara default Anda sudah bisa menikmati konsep ini pada setiap jendela program yang muncul di layar. Anda akan melihat sisi atau border jendela yang tembus pandang dan menampilkan gambar dari background. Efek transparansi ini tetap terlihat sewaktu Anda memindahkan atau menggeser jendela program ke tempat lain. Tampilan gambar background akan mengikuti posisi dimana jendela program diletakkan.

Menu Vista
KBFX menyediakan menu ala Windows Vista. Secara default menu Vista tidak ditampilkan di PCLinux. Anda bisa mengaktifkannya dengan cara mengklik kanan area kosong pada taskbar panel dan kemudian pilihlan Add Applet to Panel. Tariklah scrollbar ke bawah dan pilih KBFX Spinx untuk mengaktifkan menu ala Windows Vista.

Perbedaan Linux vs Windows - Bagian II

BAGIAN II

Instalasi dan Kelengkapan Program
Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.

Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux disertai dengan banyak program didalamnya. Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.

Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.

Konfigurasi Sistem
Anda mungkin sering mendengar di Linux Anda perlu menyunting file secara manual melalui command line. Sebagian berita ini benar, tetapi dengan PCLINUX Control Center konfigurasi sistem bisa Anda lakukan semudah point n click. PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.

Hardware Support
Anda sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.

Menangani Crash
Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika Anda membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Windows XP – jika Anda mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik – akan cukup stabil.

Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Anda juga akan menemui masalah di Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia komputer.

Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan Linux. Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Anda dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah.

Dan jika sistem grafis yang terkunci, Anda bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Anda juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Anda tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.

 


Selamat Datang! Terima kasih anda telah berkunjung ke blog ini, secara umum blog ini berisi tentang materi pembelajaran siswa SMK mata diklat Produktif Rekayasa Perangkat Lunak. Terdapat sebagian ataupun seluruh isi posting adalah kutipan, hal ini ditujukan untuk proses pembelajaran semata. Terima kasih.