
Setiap siswa bebas menentukan pelajaran apa, kapan, dan sama guru di ruang mana, sehingga memungkinkan terjadinya pembelajaran yang kompetitif, bisa saja satu ruangan memiliki siswa yang luar biasa banyak jumlahnya, sedangkan ruangan atau kelas yang lain malah tidak ada siswa yang berminat sama sekali.
Proses pembelajaran layaknya kegiatan belajar mengajar di sekolah nyata, medianya mulai dari tulisan/chat sampai dengan pemanfaatan audio-video, sehingga mampu menjadikan suasana kelas yang interaktif. Fasilitasi siswa dengan progress report dan skill pasport pada akhir pembelajaran.
Mungkinkah sekolah bisa gratiiss?
-o0o-
0 komentar:
Posting Komentar